 Suatu tim peneliti di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan penemuan yang  menggemparkan terkait puluhan lukisan bertema suatu peristiwa sakral  bagi umat Kristiani.
Suatu tim peneliti di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan penemuan yang  menggemparkan terkait puluhan lukisan bertema suatu peristiwa sakral  bagi umat Kristiani.Peristiwa yang dimaksud adalah "Perjamuan Akhir," yang digambarkan dalam  puluhan lukisan, yang dibuat dalam kurun waktu 1.000 tahun.
Menurut tim peneliti, para pelukis - termasuk seniman legendaris  Leonardo Da Vinci - ternyata melakukan kesalahan yang sama dalam melukis  suasana perjamuan antara Yesus Kristus dan para murid sebelum dia  disalib. 
Kesalahannya, para pelukis tampaknya memperbesar ukuran makanan dan  piring dari ukuran yang sebenarnya kendati karya-karya mereka dibuat  dalam kurun waktu yang berbeda.  
Penemuan atas kesalahan berjama'ah para pelukis "Perjamuan Akhir" itu  dipublikasikan dalam artikel di sebuah jurnal medis International  Journal of Obesity, yang diterbitkan Selasa, 23 Maret 2010, atau  beberapa hari sebelum peringatan Jumat Agung dan Hari Paskah.
Memanfaatkan teknologi komputer, para peneliti membandingkan ukuran  makanan dengan ukuran kepala dalam 52 lukisan Perjamuan Akhir. "Kalau  seni merupakan imitasi kehidupan, kita berarti dalam masalah," kata para  peneliti menyimpulkan.
Berdasarkan puluhan lukisan yang dibuat antara tahun 1000 hingga 2000,  ukuran hidangan utama bertambah 69 persen; ukuran piring 66 persen;  ukuran roti bertambah 23 persen. 
"Penambahan ukuran termasuk dalam fenomena modern, tetapi apa yang kita  lihat belakangan ini mungkin hanya bagian paling mencolok dari tren yang  telah berlangsung sangat lama," kata Brian Wansink, ilmuwan mengenai  makanan dari Cornell University.
Studi ini merupakan ide Wansink. Untuk dikaitkan dengan konteks Alkitab,  dia mendapat bantuan dari saudaranya, Craig Wansink, profesor studi  religi Virginia Wesleyan College. 
Menurut Alkitab, Perjamuan Terakhir terjadi pada malam sebelum Jumat  Agung, atau hari ketika Yesus disalib. Namun tidak dijelaskan secara  spesifik makanan dan minuman yang disajikan selain roti dan anggur.
"Tidak ada hal lain disebutkan. Mereka tidak mengatakan apakah roti itu  adalah kue buah atau kue wortel, meski makanan lain seperti ikan, belut,  domba, bahkan babi muncul dalam lukisan-lukisan itu selama  bertahun-tahun," kata Brian Wansink. Detail mengenai studi ini akan  diterbitkan dalam International Journal of Obesity untuk edisi  April.
Sebagai bahan studi, dia menggunakan lukisan yang ditampilkan dalam buku  "Last Supper" terbitan tahun 2000 oleh Phaidon Press. Mereka  menampilkan lukisan yang mungkin merupakan lukisan paling populer  mengenai perjamuan terakhir dari Leonardo da Vinci. Teknologi komputer  memungkinkan peneliti melakukan scan, rotasi, dan mengkalkulasi gambar  tanpa mempedulikan orientasi dalam lukisan.
"Studi ini bukan merupakan ilmu pengetahuan yang sangat berarti," kata  Martin Binks, psikolog kesehatan perilaku dan konsultan dari Duke  University Medical Center. "Kita sudah punya contoh nyata dalam  kehidupan mengenai meningkatnya ukuran makanan, yang perlu dilakukan  hanyalah melihat makanan apa yang dijual di restoran cepat saji,"  tambahnya. (Associated Press).
Sumber : VivaNews 
 







 









 
 


0 comments:
Post a Comment